Senja baru saja bergegas pamit pada sang waktu
Berlalu memunggungi malam yang akan mengadu
Lihatlah, remang senja terbenam berlalu
Saat setianya redup meninggalkan mentari layu
Lantas, izinkan aku merayakan senja dengan rindu
Karena aku letih menuliskan pada punggung senja
Sebuah kata yang selalu kukerat pada jingganya
Lenyap, seperti namamu pada hamparan pasir hampa
Jangan, jangan kau cari aku di jingganya senja
Karena hari ini aku memilih menjadi gerimis nestapa
Agar pada tiap bulirnya bisa aku rasakan sebuah luka
Tak seperti senja yang tabah menanggung derita cinta